Parlemen kita kini terkesan mewah. Gedung DPR Senayan bagai show room mobil mewah. Padahal di Belanda, anggota parlemen tidak mendapat gaji dan tunjangan mobil. Mereka hanya mendapat schadeloos stelling (ganti rugi). “Jatah mobil dinas?” demikian reaksi pertama Hugo van der Steenhoven, anggota partai Groenlikns, saat ditanya soal “sarana mobilitas untuk menunjang tugas wakil rakyat” itu. “Ah, laat me niet lichen, Meneer (jangan membuat saya tertawa, pak),” kata van der Steenhoven.
Dijelaskan bahwa angota parlemen Belanda itu bukan pegawai Negara. Jadi, jangankan mobil dinas, salaries (gaji) pun tidak ada. Sebagai imbalan jerih payah, angota parlemen menerima ganti rugi (schadeloos stelling). “Anggota parlemen sepatutnya ‘kan independen dan oleh karena itu dia tidak berdinas pada pihak manapun.” Jadi, untuk urusan mobilitas kegedung parlemen di Binnenhof (Den Haag), yang nyata-nyata demi kepentingan Negara, itu menjadi tanggung jawab masing-masing anggota parlemen. Apalagi “mobilitas untuk merawat konstituen”, itu bukan menjadi tanggung jawab dan beban Negara melainkan partai dari mana mereka berasal. Disini logika yang dipake simple saja: urusan menemui konstituen urusan partai, masa Negara yang harus menanggung biayanya? Negara hanya menyediakan uang ganti rugi transport untuk kepentingan tugas anggota parlemen. Banyak anggota parlemen yang ngantor dengan naik trem, sejenis angkutan umum kota mirip kereta api tapi bentuknya lebih kecil. Bahkan ada yang serig dating dengan bersepeda. Demikian hati-hati dan ketatnya Belanda mengelola keuangan Negara. Sehingga pada tahun 2001 neraca keuangan Negara surplus sampai 7 miliar gulden. Kelebihan uang tersebut sebagian dikembalikan kepada rakyat sebagai uang surprised di mana tiap-tiap rumah tangga mendapat 100 gulden atau setara 100 kg gula. Sebagiannya lagi digunakan untuk membayar utang Negara.
Bila anda berkesempatan melancong ke Belanda, tidak ada salahnya mampir sebentar ke kompleks parlemen Binnenhof, di jantung Kota Den Haag. Anda akan menyaksikan bahwa di halaman gedung parlemen negeri yang berpenghasilan 22.570 uero per kapita itu, tidak ada ditemukan mobil kelas Jaguar dan sejenisnya. Bagaimana dengan parlemen kita????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar