Minggu, 20 November 2011

KUMPULAN PUISI

.... Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai.... Dan apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak akan ada yang dapat mencabut diriku dari padanya....
... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.... Aku ingin mencintaimu dengan apa adanya... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada...
... pabila cinta memanggilmu.... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku.... Dan pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau sebilah pedang tersembunyi di selah sayap itu melukaimu....
.... Jangan menangis kekasihku.... janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan dan duka perpisahan....
Arhy Abdy Al Shihab
.... Kemarin aku sendiri didunia ini, kekasih dan kesendirianku.... sebengis kematian.... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara, di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian indah yang menyenangkan diatas lidah hari. Dan ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan sekecup ciuman
.... tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan di pisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta.... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan....
... Apabila cinta tidak berhasil... bebaskan dirimu... Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi... Ingatlah... bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya... tapi... ketika cinta itu mati... kamu tidak perlu mati bersamanya....
Arhy Abdy Al Shihab
.... Cinta yang agung adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya... Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia... Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata “Aku turut berbahagia untukmu”....
.... Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang....
Arhy Abdy Al Shihab


PUISI CINTA.....
.... aku tak pernah berharap untuk menjadi orang yang terpenting dalam hidupmu, karena itu merupakan permintaan yang terlalu berat bagiku... aku hanya berharap suatu saat nanti jika kau melihatku... kau akan berkata “ Dialah orang yang Selalu Menyayangiku”.

... pernah harapan itu ada dan tumbuh kembali, sesaat setelah kau buka diri untukku. Namun kini meredup, bagaikan cahaya mentari yang tertutupi awan hitam. Kini, ku merasa lebih baik jika tidak mengenalmu sama sekali, daripada harus terus terluka oleh harapan-harapan yang semu....

... Kucoba lukiskan indah warna pelangi itu kembali diujung hatimu... berharap cahayanya memberi warna baru serta membuka harapan itu. Memang sangat indah, namun hanya sekejap warna itu berlalu beriringan dengan mendung yang entah darimana datangnya. Kini ku terdiam menatapi gumpalan awan hitam itu yang membawa pergi jauh harapanku. Diam dengan seribu tanya. Mengapa takdirku harus sepahit ini, mencintai dan dicintai namun tak bisa disatukan.

.... lihatlah goresan pena anak kecil itu, tak beraturan. Namun baginya itulah bahagia yang tak terhingga. Seperti hati yang dibalut rasa cinta, juga tak beraturan. Yang kadang mendatangkan bahagia namun juga terkadang derita yang tak berkesudahan....

.... Tuhan, cabutlah aku daripadanya, bersama semua rasaku. Aku ingin melangkah tanpa bayangannya, meski aku akan tertatih dan terjatuh. Tuhan, buang dia dari benakku. Jadikan dia orang terasing dalam hidupku... karena ku tak sanggup terus terluka diatas senyumannya....

... pabila cintaku sesuatu yang hina, mengapa engkau terus menyapaku.... pabila cintaku sesuatu yang tak bernilai, mengapa engkau terus memberiku ruang.... cintaku bukan sebuah pertujukan badut, yang siap untuk ditertawai dan di hina. Aku punya rasa seperti manusia lainnya. Namun aku doakan, agar engkau tak merasakan sakitnya cinta yang ditertawai dan di hina....


.... Indah cintaku tersusun rapi di rak-rak hatiku. Menanti seseorang untuk membukanya kembali, setelah sekian lama terpendam oleh sakit yang digoreskan oleh orang yang tak berhati. Dia kini mencoba datang, membuka perlahan susunan rak-rak itu. Tapi maaf sakitku lebih besar dari cinta yang sebesar dunia yang engkau bawa untukku...

.... pernah kutitipkan cintaku disudut hatimu, mekar serta berbunga. Namun perlahan berguguran setelah kau mengenal dia. Kini ku pergi dengan puing-puing cintaku yang telah berguguran. Tak pernahkah kau sadari akulah yang akau sakiti, engkau pergi dengan seribu janji yang teringkari. Tuhan hapus rasa cintaku untuknya dan buat aku tak mengenalnya....