Minggu, 05 Juli 2009

DEMOKRASI ASAL TAMPIL BEDA (DATB).

Bangsa ini kaya pujangga, budayawan, musisi, sampai pengamen. Hanya disinilah ada predikat gaib seperti penikmat, penggiat, pemerhati, peminat, sampai “pendekar” demokrasi. Dan, sesungguhnya bangsa ini terlahir sebagai politisi. Dalam istilah Melayu, bangsa ini sanggup berbual-bual. Semua ideologi tak ditelam mentah-mentah, direvisi, diperkaya, dipemiskin, dimanipulasi, diintimidasi, dibunuh sampai mati, ditambah-tambahi, bahkan dikurang-kurangi.
Salah satu korban yang sering di zalimi adalah Demokrasi dan akibatnya lahirlah teori baru penemuan bangsa ini, yakni “Demokrasi Asal Tampil Beda”. Dulu ada Demokrasi Terpimpin, tipu daya Bung Karno yang menolak Trias Politika demi melanggengkan kekusaan. Pak Harto merekayasa Demokrasi Pancasila, ideologi yang bersifat universal dan mustahil diturunkan derajatnya menjadi sistem demokrasi semata-mata. Demokrasi Liberal ala Barat mengenal dua jenis kabinet : Parlementer dan Presidensial, namun hanya di negeri ini ada jenis kelamin ketiga, yakni Kabinet Campuran Parlmenter-Presidensial ala Kabinet Indonesia Bersatu.
Mengapa bangsa ini gandrung Demokrasi Asal Tampil Beda? Sebab kompabilitas demokrasi tergantung dari perilaku yang mempraktekkannya. Perilaku bangsa itu belum tentu compatible dengan demokrasi kare manusia Indonesia sebetulnya belum mau dan mampu menerima demokrasi. Kepurbakalaan itu disebabkan rasa enggan mamatuhi aturan alias suka bertindak seenaknya, padahal praktik demokrasi tidak mudah susah karena orang dipaksa antre, menghargai perbedaab pendapat, menghormati minoritas, atau melarang pemimpin bertelinga tipis.
Itula demokrasi Indonesia yang mirip dengan keajaiban alam Segi Tiga Bermuda. Banyak pesawat da kapal laut yang melewati wilyah di segi tiga itu mengalami kecelakaan yang misterius. Pesawat, kapal dan penumpang hilang entah kemana. Ada yang bilang terseret pusaran air, ada yang yakin terhisap kelangit. Hubungan segi tiga kekuasaa antara rakyat, presiden dan DPR sering tidak jelas juntrungannya berkat Demokrasi Asal Tampil Beda. Itulah sebabnya hanya di negeri ini ada Gedung DPR yang digeledah karena dugaan korupsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar