Selasa, 02 Juni 2009

Dunia Artis dan Politik, sangat Kontras

Dunia artis dinilai sangat kontras dengan politik. Dunia artis merupakan dunia entertainment atau hiburan. Berbeda dengan dunia politik, yang merupakan dunia maha serius bertujuan untuk membangun bangsa, kata pengamat politik Tjipta Lesmana. Melanjutkan artis masuk kedunia politik hanya sinergi. Jadi parpol perlu artis untuk vote getter. Saya yakin artis di DPR tidak mampu, paling di DPR hanya bergoyang dan senyum-senyum, kata Tjipta. Artis yang duduk di DPR jarang yang berbunyi, berteriak keras dan ngotot memperjuangkan daerah pilihannya.

Loyalitas para artis masih diragukan bila duduk di legislatif. Periode Pemilu 2004-2009 ada beberapa artis yang duduk di DPR telah membuktikan. Para artis itu tak berbunyi selama di DPR. Bukan urusan negara atau rakyat yang membuat mereka besar, melainkan karena gosip dan beritanya di infotainment. Simak saja apakah ada artis yang bersuara lantang membela rakyat? Sangat jarang sekali mereka berbicara soal rakyat. Kalaupun ada, pemberitaan tentang artis di legislatif, beritanyapun ditayangkan di infotainment.

Setelah KPU menetapkan hasil perhitungan suara untuk pemilihan legislatif tercatat sebanyak sekitar 15 artis dipastikan lolos kesenayan setelah bertarung dalam pemilu legislatif, 9 April lalu. Mereka adalah Vena Melinda, Tere Pardede, Adjie Massaid, Angelina Sondakh, Inggrid Kansil, Nurul Qomar dan Ruhut Sitompul dari partai Demokrat. Di susul dari partai Golkar yaitu Nurul Arifin, Tantowi Yahya dan Teti Kadi. Sementara PDIP meloloskan Rieke Dyah Pitaloka (Oneng) dan Dedi “Miing”Gumelar. Dari partai Gerindra ada Rachel Maryam serta dari PAN yaitu Eko Patriot dan Primus Yustisio.

Kehadiran semakin banyaknya artis di gedung DPR menurut pengamat politik dari CSIS J. Kristiadi tidak akan menambah kualitas wakil rakyat menjadi lebih baik justru sebaliknya DPR akan semakin lebih terpuruk. Dia meragukan para pesohor itu dapat mengikuti pembahasan-pembahasan di DPR karena wawasan mereka yang tidak memadai,”mereka mengerti politik hukum tidak, itu nanti sudah pasti ngawur”,tegas J Kristiadi.

Keberadaan sejumlah artis memunculkan banyak keraguan atas kinerja mereka nantinya di DPR. Artis tersebut diragukan untuk mampu memberikan sumbangsih yang berarti bagi rakyat yang mereka wakili. Dunia artis sangat berbeda dengan dunia politik, sehingga mereka akan kesulitan memberikan kontribusi yang berarti, misalnya ketika mereka harus terlibat saat pembahasan APBN atau kebijakan negara lainnya. Dunia artis dan politik seperti siang dan malam, sangat jauh perbedaan ilmunya. Banyak para artis yang tidak memeiliki latar belakang yang memadai untuk menjadi seorang wakil rakyat, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa di DPR. Itu bisa dilihat dari para artis yang telah lebih dulu ada di Senayan. Tapi tidak ada larangan bagi mereka, silahkan saja paling tidak buat ramai-ramai, setidaknya di DPR jadi banyak yang cantik daripada lihat politisi saja, hitung-hitung cuci mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar